Selasa, 07 Juni 2011

Avian: Nama besar PSMS dipertaruhkan

Avian: Nama besar PSMS dipertaruhkan
DONI HERMAWAN
Koresponden Olahraga
WASPADA ONLINE


(WOL Photo)
MEDAN - Peraturan pemerintah yang akan berlaku pada 2012 kelak menyoal larangan asupan APBD membuat klub-klub sepakbola di tanah air was-was. Tak dipungkiri sumber keuangan rata-rata klub di tanah air masih total mengandalkan anggaran dari pemerintah daerah, termasuk PSMS Medan, klub sepakbola daerah kebanggaan masyarakat Sumatera Utara.

Terbukti dari Rp11 miliar pengeluaran klub musim lalu, tiga perempatnya berasal dari bantuan APBD. Sebanyak Rp7 miliar, Ayam Kinantan mendapat bantuan dari APBD dan selebihnya PSMS mencari sumber pendanaan lain baik dari sponsor maupun penjualan tiket penonton.

Lalu bagaimana kelangsungan PSMS ke depan setelah dana APBD distop pemerintah?

Menurut Regional Vice President BD Liga Primer Indonesia (LPI), Avian Tumengkol, kelangsungan PSMS menjadi perhatian masyarakat luas di Medan, khususnya di kalangan suporter. Karena itu, menurut Avian, pihak manajemen PSMS perlu segera mematangkan rencananya untuk menyelematkan PSMS dari ketidakikutsertaannya dalam liga nasional mendatang.

Avian menjelaskan, ke depan diharapkan akan terjadi langkah integratif dengan semua liga yang ada saat ini, khususnya ISL (Indonesian Super League) dan LPI (Liga Primer Indonesia). "Saya melihat PSSI kita ke depan akan bersatu diantara beberapa pihak. Tapi saya cukup yakin pascakongres nanti, hasilnya akan menguntungkan semua pihak yang bisa menjamin masa depan sepakbola nasional kita akan berada pada jalur yang tepat," jelasnya, kepada Waspada Online, malam ini.

"Merger diantara PSMS dan Bintang Medan di LPI adalah langkah yang menurut saya tepat, dan akan menguntungkan kedua pihak. Bahkan, sebenarnya merger ini akan sangat menguntungkan PSMS," kata Avian.

PSMS memiliki nilai sejarah yang historis dan nama besar yang sudah bersuara di tingkat Eropa. Dengan adanya liga nasional sepakbola yang baru pascakongres, manajemen PSMS diharapkan dapat serius mengelola PSMS agar para pecinta dan penggila PSMS tetap menyatu. Pihak LPI akan fokus pada manajemen klub dan menyediakan anggaran untuk kelangsungan klub. "Tapi ISL juga punya banyak kekuatan yang perlu dipertahankan. Khususnya pemain dan suporter yang punya basis kuat. Ini harus kita hormati," papar Avian.

“Banyak keuntungan yang bisa diperoleh PSMS jika merger dengan Bintang Medan, terutama untuk pendanaan klub ke depannya. Nama besar PSMS punya sejarah panjang sejak 60 tahun yang lalu. Ini menjadi pertaruhan," tegas Avian lagi.

Ditanya soal nama yang akan digunakan jika merger, Avian membeberkan nama-nama termasuk PSMS Kinantan, PSMS Medan, PSMS 1950. "Atau PSMS Bintang juga bisa kalau mau. Itu nanti disepakati bersama dan manajemen PSMS juga perlu bahas itu dengan 40 klub itu. Tapi yang jelas, PSMS akan kembali bangkit dan jaya dengan adanya merger ini," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAMPUKAH PSMS MEDAN LOLOS ISL MUSIM 2012-2013??